Mekanismekatup pada mesin kendaraan berfungsi untuk mengatur pemasukan gas baru (campuran bahan bakar dan udara) secara optimal ke dalam silinder dan mengatur pembuangan gas bekas ke saluran buang. Baca Juga : perbaikan sistem kelistrikan mobil Mekanisme Katup dengan Poros Kam Di Bawah Gambar Katup di Samping (Side Valve atau SV)
MCUqow. BAHAN AJAR/MODUL SISTEM PEMASUKAN DAN PEMBUANGAN SEPEDA MOTOR XI TBSM SEMESTER 3 Penyusun Nurman Asyari TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR SMK N 1 MONDOKAN 2017 VERIFIKASI BAHAN AJAR Pada hari ini 2017 Bahan Ajar Mata Sistem Pemasukan dan Pembuangan Sepeda Motor, Kompetensi Keahlian Teknik Bisnis Sepeda Motor SMK N 1 Mondokan, telah diverifikasi oleh Ketua Jurusan/Ketua Program Keahlian Teknik Bisnis Sepeda Motor. Semarang, 26 September 2017 Kapro TBSM Penulis Danang Budiyono, Nurman Asyari, ST ii KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah, atas rahmat, hidayah dan inayah Allah SWT., saya dapat menyelesaikan modul Sistem Pemasukan dan Pembuangan Sepeda Motor. Penulisan modul ini dilakukan dalam rangka memenuhi tugas PPG dalam jabatan Teknik Otomotif Universitas Negeri Semarang. Saya menyadari bantuan dari berbagai pihak, sehingga dapat menyelesaikan modul ini, karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada 1. Allah SWT atas kemudahan dan kelancaran yang telah diberikan; 2. Bapak-bapak dosen yang telah membimbing pembuatan modul/bahan ajar. 3. Teman–teman angkatan PPG dalam jabatan UNNES. Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga laporan ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu. Amin. Semarang, 26 September 2017 Penulis iii DESKRIPSI MATA PELAJARAN A. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kompetensi Inti 1. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 2. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori Kompetensi Dasar 1. Memahami prinsip kerja sistem pemasukan dan pembuangan 2. Merawat secara berkala pada sistem pemasukan dan pembuangan B. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Mendemonstrasikan prinsip kerja sistem pemasukan dan pembuangan 2. Menyusun langkah perawatan sistem pemasukan dan pembuangan sesuai SOP 3. Melakukan dengan benar perawatan berkala sistem pemasukan dan pembuangan sesuai SOP 4. Menyimpulkan hasil perawatan berkala sistem pemasukan dan pembuangan. C. Tujuan Pembelajaran Siswa didik diharapkan mampu; 1. Mendemonstrasikan prinsip kerja sistem pemasukan dan pembuangan 2. Menyusun langkah perawatan sistem pemasukan dan pembuangan sesuai SOP 3. Melakukan dengan benar perawatan berkala sistem pemasukan dan pembuangan sesuai SOP. 4. Menyimpulkan hasil perawatan berkala sistem pemasukan dan pembuangan iv DAFTAR ISI Verifikasi Bahan Ajar Prakata Deskripsi Mata Pelajaran Daftar Isi BAB I SISTEM PEMASUKAN DAN PEMBUANGAN A. Deskripsi Singkat B. Tujuan Pembelajaran C. Materi 1. Komponen-Komponen Sistem Pemasukan dan Pembuangan ii iii iv v 1 1 1 1 1 Sepeda Motor 2. Prinsip Kerja Sistem Pemasukan dan pembuangan 10 Sepeda Motor D. Rangkuman E. Latihan Soal BAB II 10 11 13 PERAWATAN SISTEM PEMASUKAN DAN PEMBUANGAN A. Deskripsi Singkat B. Tujuan Pembelajaran C. Materi 1. Perawatan filter udara 2. Perawatan manifold 3. Perawatan knalpot muffler dan katalik konverter D. Rangkuman 13 13 13 15 15 17 17 18 20 E. Latihan Soal Daftar Pustaka v BAB I SISTEM PEMASUKAN DAN PEMBUANGAN A. Deskripsi Singkat Sistem pemasukan intake sistem terdiri dari saringan udara air cleaner dan intake manifold. Saringan udara membersihkan kotoran udara sebelum masuk ke silinder untuk bercampur dengan bensin, dan intake manifold menyalurkan campuran udara dan bensin ke dalam silinder. Udara mengalir dari saringan udara masuk ke karburator, dan campuran udara dan bensin yang disiapkan dalam karburator dipanaskan di dalam intake manifold oleh adanya pendingin yang telah panas atau gas buang. Intake manifold dibuat sedemikian rupa sehingga dapat membagikan campuran udara dan bensin sama rata ke semua silinder. Sistem pembuangan exhause system terdiri dari exhaust manifold, exhaust pipe knalpot dan muffler. Exhaust manifold menampung gas bekas dari silinder dan mengeluarkan ke udara melalui Knalpot. Muffler menyerap bunyi yang disebabkan oleh keluarnya gas bekas. Sistem exhaust termasuk juga catalytic converter, dimana gas bekas dibersihkan sebelum dikembalikan ke udara. B. Tujuan Pembelajaran 1. Mendemonstrasikan prinsip kerja sistem pemasukan sepeda motor. 2. Mendemonstrasikan prinsip kerja sistem pembuangan sepeda motor. C. Komponen-Komponen dan Prinsip Kerja Sistem Pemasukan dan Pembuangan Sepeda Motor 1. Komponen-Komponen Sistem Pemasukan dan Pembuangan Sepeda Motor a Saringan Udara Udara luar biasanya mengandung debu. Bila debu masuk kesilinder-silinder bersama udara yang dihisap, hal ini akan mempercepat keausan dan mengotori oli pelumas. Akibatnya masa penggunaan mesin menjadi pendek. Oleh karena itu, debu harus dibersihkan dari udara yang masuk sebelum sampai kesilinder-silinder. Pada kendaraan, udara yang masuk dibersihkan oleh saringan udara, juga dapat mengurangi kecepatan udara dan memperkecil suara-suara berisik udara. Saringan udara harus diperiksa dan dibersihkan secara rutin sebab elemennya berangsur-angsur akan tersumbat dengan debu dan tidak dapat memberikan udara yang cukup pada mesin, menyebabkan tenaga besin berkurang, atau menjadi kurang maksimal. Seperti kita ketahui ada beberapa tipe saringan udara yang digunakan pada pada mobilmobil, tipe saringan udara yang umum yang sering dipasang pada mobil-mobil tipe saringan udara tersebut termasuk saringan udara tipe kertas, saringan udara yang elemennya terbuat dari 1 tipe silkon dan sebagainya. Pada umumnya banyak digunakan tipe elemen kertas. Sedangkan pre-air cleaner tipe silkon direncanakan khusus untuk daerah yang berdebu dan berpasir. 1. Saringan udara tipe kertas Saringan udara ini terdiri dari elemen yang dibuat dari kertas atau kain. Elemen diletakan di dalam rumah saringan udara air-cleaner case, pada beberapa saringan udara yang menggunakan elemen ini dapat dicuci dengan air. Belakangan ini beberapa saringan udara menggunakan elemen tipe axial flow seperti diperlihatkan pada gambar. Saringan udara tipe axial flow, elemen-elemennya dapat dibuat lebih kompak dan ringan. 2. Pre-air cleaner Pre-air cleaner adalah sejenis saringan udara pusaran. Dengan efisiensi udara yang tinggi dan mempunyai bagian sirip yang memisahkan kotoran dari udara dengan adanya gaya sentrifugal. Debu ditampung dalam penampung khusus dustrap. Tipe saringan udara ini sering kali tidak diperlukan penggantian elemen yang terlalu sering dibanding dengan tipe saringan udara lainnya. 2 3. Saringan Udara Tipe Oil Bath Saringan udara tipe ini berisikan oli di bagian bawah rumah saringan, seperti pada gambar. Elemen dibuat dari baja wol. Partikel-partikel debu yang besar, kotoran-kotoran, pasir dan sebagainya jatuh kedalam genangan rendaman oli. Udara yang dihisap melalui elemen saringan telah dibersihkan oleh elemen yang terbuat dari baja wol tadi sebelum mencapai mesin. 4. Saringan Udara Tipe Silkon Saringan udara tipe silkon cyclone type air cleaner ini adalah salah satu saringan udara tipe kertas yang menggunakan kertas sebagai elemen. Elemen ini berbentuk sirip-sirip untuk menghasilkan pusaran udara. Sebagian besar partikel-partikel kotoran, pasir dan lain-lain ditampung dalam kotak saringan oleh gaya sentrifugal dari pusaran udara. Partikel-partikel yang kecil diserap oleh elemen kertas. Perencanaan ini tujuannya untuk mengurangi tersumbatnya elemen saringan dan tidak dibutuhkannya perawatan yang terlalu sering seperti tipe lainnya. 3 b Intake Manifold Intake manifold mendistribusikan campuran udara bahan bakar yang di proses oleh karburator ke silinder silinder. Intake manifold dibuat dari paduan aluminium, yang dapat memindahkan panas lebih efektif di banding dengan logam lainnya. Intake manifold diletakan sedekat mungkin dengan sumber panas yang memungkinkan campuran udara dan bensin cepat menguap. Pada beberapa mesin, intake manifold letaknya dekat dengan exhaust manifold. Ada juga mesin yang water jacket’nya di tempatkan didalam intake manifold untuk memanaskan campuran udara bensin dengan adanya panas dari air pendingin. c Karburator Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar untuk sebuah mesin pembakaran dalam. Mayoritas sepeda motor masih menggunakan karburator dikarenakan lebih ringan dan murah, namun pada 2005 sudah banyak model baru diperkenalkan dengan injeksi bahan bakar. 4 Pada dasarnya karburator bekerja menggunakan prinsip Bernoulli semakin cepat udara bergerak maka semakin kecil tekanan statis-nya namun makin tinggi tekanan dinamisnya. Tuas gas pada sepeda motor sebenarnya tidak secara langsung mengendalikan besarnya aliran bahan bakar yang masuk kedalam ruang bakar. Tuas gas sebenarnya mengendalikan katup dalam karburator untuk menentukan besarnya aliran udara yang dapat masuk kedalam ruang bakar. Udara bergerak dalam karburator inilah yang memiliki tekanan untuk menarik serta bahan bakar masuk kedalam ruang bakar. d Injektor Berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke saluran masuk intake manifold sebelum, biasanya sebelum katup masuk, namun ada juga yang ke throttle body. Volume penyemprotan disesuaikan oleh waktu pembukaan nozel/injektor. Lama dan banyaknya penyemprotan diatur oleh ECM Electronic/Engine Control Module atau ECU Electronic Control Unit Terjadinya penyemprotan pada injektor adalah pada saat ECU memberikan tegangan listrik ke solenoid coil injektor. Dengan pemberian tegangan listrik tersebut solenoid coil akan menjadi magnet sehingga mampu menarik plunger dan mengangkat needle valve katup jarum dari dudukannya, sehingga saluran bahan bakar yang sudah bertekanan akan memancar keluar dari injektor. 5 e Katup Fungsi katup sebenarnya untuk memutuskan dan menghubungkan ruang silinder di atas piston dengan udara luar pada saat yang dibutuhkan. Karena proses pembakaran gas dalam silinder mesin harus berlangsung dalam ruang bakar yang tertutup rapat. Jika sampai terjadi kebocoran gas meski sedikit, maka proses pembakaran akan terganggu. Oleh karenanya katup-katup harus tertutup rapat pada saat pembakaran gas berlangsung. Katup masuk dan katup buang berbentuk cendawan mushroom dan di sebut “poppet valve”. Katup masuk menerima panas pembakaran, dengan demikian katup mengalami pemuaian yang tidak merata yang akan berakibat dapat mengurangi efektivitas kerapatan pada dudukan katup. Untuk meningkatkan efisiensi biasanya lubang pemasukan dibuat sebesar mungkin. Sementara itu katup buang juga menerima tekanan panas, tekanan panas yang diterima lebih tinggi, hal ini akan mengurangi efektivitas kerapatan juga, sehingga akibatnya pada dudukan katup mudah terjadi keausan. Untuk menghindari hal tersebut, kelonggaran clearence antara stem katup dan kepala stem dibuat lebih besar. Untuk membedakan katup masuk dengan katup buang dapat dilihat pada diameter keduanya, diameter katup masuk umumnya lebih besar dari pada katup buang. f Exhaust Manifold Exhaust manifold menampung gas bekas dari semua silinder dan mengalirkan gas tersebut ke pipa buang exhaust pipe. Exhaust manifold dibaut pada kepala silinder, saluran manifold manifold part disambungkan langsung pada lubang gas bekas exhaust port pada silinder. 6 g Knalpot Gas buang sepeda motor keluar disalurkan melalui knalpot ke udara luar. Bagian dalam knalpot dikonstruksi sedemikian rupa sehingga di samping menampung gas buang, knalpot juga dapat meredam suara silencer. Biasanya panjang dan diameter knalpot sudah tertentu sehingga jika dilakukan perubahan modifikasi akan mempengaruhi kemampuan sepeda motor. Konstruksi knalpot tidak boleh dilarang untuk dirubah, dilubangi ataupun dicopot. Perubahan ini merupakan pelanggaran hukum dan pelakunya dapat dituntut. Konstruksi knalpot sepeda motor empat langkah dan sepeda motor dua langkah umumnya tidak sama. Knalpot sepeda motor dua langkah terdiri atas dua bagian yang disambungkan. Kedua bagian tersebut disambungkan dengan ring mur sehingga mudah dilepas. Hal ini dimaksudkan agar lebih mudah dibersihkan. Knalpot mesin dua langkah lebih cepat kotor dikarenakan pada proses pembakarannya oli ikut terbakar sehingga kemungkinan timbul kerak pada lubang knalpot sangat besar. Untuk itu knalpot sepeda motor dua langkah harus sering dibersihkan. 7 h Pipa Buang Pipa buang exhaust pipe adalah pipa baja yang mengalirkan gas bekas dari exhaust manifold ke udara bebas. Pipa itu sendiri dibagi beberapa bagian, pipa bagian depan front pipe, pipa bagian tengah center pipe dan pipa belakang tail pipe. Susunan ini dibuat demikian untuk mempermudah saat penggantian catalytic converter atau muffler tanpa melepas sistem keseluruhannya. i Catalytic Converter OC, TWC Catalytic converter merupakan komponen muffler dari emission control sistem. Bertujuan untuk mengurangi jumlah CO carbon monoxide, HC Hydrocarbon gas dan Nox oxides of nitrogen yang terkandung dalam gas bekas. Ada 2 tipe catalytic converter, tipe catalyst yang terkenal adalah tipe pellet dan tipe monolithic. Type Monolithic, belakangan ini lebih banyak digunakan pada kendaraan, sebab mempunyai tahanan gas buang yang kecil, lebih ringan dan membantu mempercepat pemanasan pada mesin dibandingkan dengan tipe pellet. Sebuah catalytic converter terdiri atas salah satu dari dua catalyst yaitu OC Oxidation Catalyst atau TWC Three Way Catalyst. OC terdiri dari platinum dan palladium, yang dapat mengurangi CO dan HC. TWC mengandung platinum dan Rhodium yang dapat mengurangi CO dan HC terutama Nox. 8 j Muffler Gas bekas exhaust gas dikeluarkan dari mesin dengan tekanan yang tinggi kira-kira 3-5 kg/cm² dan temperaturnya sekitar 600-800ºC. Besarnya panas ini kira-kira 34% dari energi panas yang dihasilkan oleh mesin. Bila gas bekas dengan panas dan tekanan yang tinggi seperti ini langsung ditekan ke udara luar, maka gas tersebut akan mengembang dengan cepat sekali, menyebabkan timbulnya suara ledakan yang keras. Muffler digunakan untuk mencegah terjadinya hal tersebut. Gas bekas dikurangi tekanannya dan didinginkan saat melalui muffler. 2. Prinsip Kerja Sistem Pemasukan dan pembuangan Sepeda Motor 9 Saat piston melakukan langkah hisap, udara akan terhisap melewati filter udara. Udara akan disaring sehingga udara yang akan masuk ke ruang bakar dalam keadaan bersih dari debu maupun kotoran lainnya. Di mesin yang menggunakan pengkabutan karburator, udara dan bahan bakar bercampur dikarburator. Sedangkan pengkabutan injeksi, bahan bakar akan disemprotkan di intake manifold sehingga udara dan bahan bakar bercampur. Dari intake manifold campuran bahan bakar akan melewati katup masuk kemudian masuk keruang bakar. Diruang bakar terjadi proses pembakaran yang akan menghasilkan gas buang. Gas buang akan keluar melalui katup buang diteruskan ke exshoust manifold menuju knalpot. Diknalpot gas buang melewati pipa buang menuju katalitic converter untuk mengurangi kadar gas emisi dengan mengikat gas CO, HC dan NOx. Setelah melewati katalytic converter menuju ke muffler untuk meredam suara ledakan akibat tekanan dan temperatur yang tinggi selanjutnya gas buang keluar dari sistem pembuangan. D. Rangkuman Pada sistem pemasukan, udara melewati filter udara, sedangkan bahan bakar masuk dan bercampur di karburator sedangkan sistem EFI disemprotkan melalui injektor kemudian menuju intake manifold ke katup masuk. Sistem pembuangan, gas buang melewati katup buang kemudian menuju knalpot. Di knalpot gas buang melewati pipa buang menuju ke katalik konverter kemudian ke muffler setelah itu keluar dari sistem pembuangan. E. Latihan Soal 1. Kenapa pada sistem pemasukan diperlukan saringan udara? 10 2. Uraikan secara mendasar perbedaan sistem pemasukan bahan bakar karburator dengan injeksi! 3. Jelaskan keunggulan katalik konverter tipe monolithic! 4. Gambarkan proses aliran campuran udara dan bahan bakar pada sistem pemasukan! 5. Gambarkan proses aliran gas buang pada sistem pembuangan! Kunci Jawaban 1. Karena udara yang masuk ke silinder ruang bakar harus terbebas dari debu sehingga perlu disaring oleh filter. Debu akan mengakibatkan keausan pada silinder dan mengotorisistem pelumasan. 2. Sistem pemasukan menggunakan karburator pencampuran bahan bakar dikarburator mengandalkan kevakuman saat piston langkah hisap sedangkan sistem pemasukan injektor bahan bakar diinjeksikan diintake manifold sebelum masuk keruang bakar. 3. Type Monolithic mempunyai tahanan gas buang yang kecil, lebih ringan dan membantu mempercepat pemanasan pada mesin dibandingkan dengan tipe pellet. 4. Saat piston melakukan langkah hisap, udara akan terhisap melewati filter udara. Udara akan disaring sehingga udara yang akan masuk ke ruang bakar dalam keadaan bersih dari debu maupun kotoran lainnya. Di mesin yang menggunakan pengkabutan karburator, udara dan bahan bakar bercampur dikarburator. Sedangkan pengkabutan injeksi, bahan bakar akan disemprotkan di intake manifold sehingga udara dan bahan bakar bercampur. Dari intake manifold campuran bahan bakar akan melewati katup masuk kemudian masuk keruang bakar. 5. Diruang bakar terjadi proses pembakaran yang akan menghasilkan gas buang. Gas buang akan keluar melalui katup buang diteruskan ke exshoust manifold menuju knalpot. Diknalpot gas buang melewati pipa buang menuju katalitic converter untuk mengurangi kadar gas emisi dengan mengikat gas CO, HC dan NOx. Setelah melewati katalytic converter menuju ke muffler untuk meredam suara ledakan akibat tekanan dan temperatur yang tinggi selanjutnya gas buang keluar dari sistem pembuangan. 11 12 BAB II PERAWATAN SISTEM PEMASUKAN DAN PEMBUANGAN A. Deskripsi Singkat Sistem pemasukan dan pembuangan sepeda motor terdiri beberapa komponen yang menjadi satu sistem. Komponen-komponen tersebut tentunya akan mengalami gangguan dalam kurun waktu tertentu sehingga perlu adanya perawatan. B. Tujuan Pembelajaran Siswa didik diharapkan mampu; 1. Melakukan dengan benar perawatan berkala sistem pemasukan dan pembuangan sesuai SOP. 2. Menyimpulkan hasil perawatan berkala sistem pemasukan dan pembuangan C. Perawatan Sistem Pemasukan dan Pembuangan sepeda motor 1. Perawatan Filter Udara Jenis Kering a. Keluarkan elemen saringan udara dari dalam kotak saringan. b. Periksa udara, bila kotor sekali atau sobek diganti baru. Komponen – komponen saringan udara jenis elemen kering 1. Kotak saringan udara Karet 2. Elemen saringan udara jenis kering saringan udara c. Saringan udara yang kotor diketok – ketokkan pada lantai beberapa kali. d. Semprot saringan udara dengan pistol udara dari arah dalam menuju keluar saringan. 13 Gambar penyemprotan dari dalam menuju luar Waktu pembersihan Honda Astrea Star tiap 3000 km. Keterangan Jika didaerah berdebu harus sering dibersihkan. 2. Perawatan Filter Udara jenis busa a. Keluarkan elemen saringan udara dari kotak saringan udara. b. Cuci elemen dalam minyak solar atau minyak pembersih yang tidak mudah terbakar dan biarkan sampai mengering. c. Celupkan elemen dalam minyak transmisi SAE 80-90 dan peras keluar kelebihan minyak. d. Pasang kembali elemen dan tutup kembali kotak saringan udara. e. Ilustrasi urutan pencucian elemen saringan udara adalah seperti terlihat pada gambar di bawah ini 3. Perawatan intake manifold dan exshoust manifold 14 a. Periksa kondisi sistem saluran masuk dan saluran gas buang secara visual. Perhatikan pada bagian-bagian sambungan, mungkin longgar, bocor, keropos atau kendor. b. Lihat secara visual kodisi perpak .Jika perpak sudah sobek diganti. c. Lihat kondisi sil karet jika ada, jika sil sudah rusak diganti. d. Lihat kondisi permukaan manifold, jika permukaan intake manifold kotor bersihkan dengan bensin. e. Saluran masuk intake manifold yang bocor karena pengencangannya kendor atau paking rusak atau saluran masuk intake manifold yang bengkok, mengakibatkan terisapnya udara luar masuk kedalam saluran masuk. Udara luar masuk yang biasanya disebut „udara palsu‟ ini menjadikan campuran bahan bakar udara yang dihasilkan karburator semakin miskin/kurus, pada putaran idle/stasioner putaran mesin tidak halus atau mesin goyang dan pada putaran selanjutnya tenaga mesin berkurang dan boros bensin. 4. Cara membersihkan knalpot sepeda motor dua langkah a. Lepaskan knalpot dari dudukannya bagian-bagian knalpot Bagian-Bagian Knalpot c. Bersihkan bagian luar knalpot dengan kain dan air atau amplas halus. Supaya kering, jemur sebentar dengan cahaya matahari atau keringkan dengan udara bertekanan kompresor. 15 d. Panaskan bagian luar ujung knalpot sampai merah membara dengan api las karbit. e. Semprot bagian dalam knalpot dengan udara bertekanan sampai kotoran-kotoran di dalamnya terlempar ke luar. f. Untuk membersihkan peredam suara. Semprotkan dengan air panas agar sisa bahan bakar yang ada bisa keluar. Setelah itu keringkan dengan udara bertekanan . g. Bersihkan saluran buang pada blok silinder dengan skrap pembersih kerak kemudian semprot saluran buang dengan udara bertekanan. Yang perlu diperhatikan pada saat membersihkan kerak dengan skrap posisi piston harus ada pada Titik Mati Bawah agar tidak tergores oleh skrap. h. Periksa keadaan paking knalpot, bila ada yang rusak harus diganti. Paking yang rusak akan menyebabkan kebocoran gas buang. i. Pasang knalpot dengan cara kebalikan dari waktu membongkar. Periksa kebocoran gas buang dengan cara menghidupkan motor dan menutup ujung knalpot dengan kain. Jika ada kebocoran gas buang, segera perbaiki bagian yang menyebabkan kebocoran tersebut. Fungsi knalpot mesin dua langkah tidak hanya sekedar mengalirkan gas buang tapi juga harus dapat menimbulkan tekanan balik pada lubang buang. Tekanan balik tersebut diperlukan karena mesin dua langkah tidak menggunakan katup. Hal ini untuk mencegah gas baru ikut keluar bersama dengan gas buang. Knalpot sepeda motor empat langkah tidak terdiri atas dua bagian yang disambungkan. Pada knalpot sepeda motor empat langkah oli tidak ikut terbakar sebagaimana di knalpot sepeda motor dua langkah, sehingga knalpot lebih bersih. Ketika lubang pembuangan terbuka gas keluar mendorong sampai ke sistem pembuangan. Gas bergerak turun dimana saat itu gelombang tekanan gas berangsurangsur mengembang dan kehilangan kecepatan sampai mendekati reversed cone. Gambar bagian sistem pembuangan motor 4 langkah. 5. Perawatan katalik konverter dan muffler dengan cara a. lepas katalik konverter dan muffler jika bisa 16 b. Ketok-ketokkan katalik konverter ke tanah c. Bersihkan dengan angin bertekanan. Jadwal perawatan berkala sistem pemasukan dan pembuangan sepeda motor No 1 Bagian yang diservis Saringan udara Tindakan setiap dicapai jarak tempuh Periksa dan bersihkan saringan udara setelah menempuh jarak km dan seterusnya bersihkan setiap 2 Karburator Ganti setiap km Periksa, bersihkan, setel putaran stasioner/langsam setelah menempuh jarak 500 km, km, km, 3 Intake dan exshoust danseterusnya setiap km Periksa, bersihkan setelah menempuh jarak km, 4 manifold Katup km, danseterusnya setiap km Periksa setel katup jika perlu setelah menempuh jarak Katalik konverter km, km, dan seterusnya setiap km Periksa setel katup jika perlu setelah menempuh jarak dan muffler km, km, dan seterusnya setiap km 5 D. Rangkuman Perawatan berkala sistem pemasukan dan pembuangan pada sepeda motor perlu dilakukan secara berkala demi optimalnya kinerja mesin sepeda motor. Perawatannya meliputi pengecekan setiap sambungan, kondisi visual setiap komponen dan menghindarkan semua komponen dari kotoran. E. Latihan Soal 1. Jelaskan cara perawatan filter udara tipe busa sesuai SOP! 2. Pemeriksaan intake dan exshoust manifold meliputi apa saja? 3. Uraikan dengan jelas prosedur pembersihan knalpot 2 langkah! Jawab 1. a. Keluarkan elemen saringan udara dari kotak saringan udara. b. Cuci elemen dalam minyak solar atau minyak pembersih yang tidak mudah terbakar dan c. biarkan sampai mengering. Celupkan elemen dalam minyak transmisi SAE 80-90 dan peras keluar kelebihan d. e. minyak. Pasang kembali elemen dan tutup kembali kotak saringan udara. Ilustrasi urutan pencucian elemen saringan udara adalah seperti terlihat pada gambar di bawah ini 17 2. Perawatan intake manifold dan exshoust manifold a. Periksa kondisi sistem saluran masuk dan saluran gas buang secara visual. Perhatikan pada bagian-bagian sambungan, mungkin longgar, bocor, keropos atau kendor. b. Lihat secara visual kodisi perpak .Jika perpak sudah sobek diganti. c. Lihat kondisi sil karet jika ada, jika sil sudah rusak diganti. d. Lihat kondisi permukaan manifold, jika permukaan intake manifold kotor bersihkan dengan bensin. e. Saluran masuk intake manifold yang bocor karena pengencangannya kendor atau paking rusak atau saluran masuk intake manifold yang bengkok, mengakibatkan terisapnya udara luar masuk kedalam saluran masuk. Udara luar masuk yang biasanya disebut „udara palsu‟ ini menjadikan campuran bahan bakar udara yang dihasilkan karburator semakin miskin/kurus, pada putaran idle/stasioner putaran mesin tidak halus atau mesin goyang dan pada putaran selanjutnya tenaga mesin berkurang dan boros bensin. 3. Cara membersihkan knalpot sepeda motor dua langkah a. Lepaskan knalpot dari dudukannya bagian-bagian knalpot c. Bersihkan bagian luar knalpot dengan kain dan air atau amplas halus. Supaya kering, jemur sebentar dengan cahaya matahari atau keringkan dengan udara bertekanan kompresor. d. Panaskan bagian luar ujung knalpot sampai merah membara dengan api las karbit. e. Semprot bagian dalam knalpot dengan udara bertekanan sampai kotoran-kotoran di dalamnya terlempar ke luar. f. Untuk membersihkan peredam suara. Semprotkan dengan air panas agar sisa bahan bakar yang ada bisa keluar. Setelah itu keringkan dengan udara bertekanan . g. Bersihkan saluran buang pada blok silinder dengan skrap pembersih kerak kemudian semprot saluran buang dengan udara bertekanan. Yang perlu diperhatikan pada saat membersihkan kerak dengan skrap posisi piston harus ada pada Titik Mati Bawah agar tidak tergores oleh skrap. h. Periksa keadaan paking knalpot, bila ada yang rusak harus diganti. Paking yang 18 rusak akan menyebabkan kebocoran gas buang. i. Pasang knalpot dengan cara kebalikan dari waktu membongkar. Periksa kebocoran gas buang dengan cara menghidupkan motor dan menutup ujung knalpot dengan kain. Jika ada kebocoran gas buang, segera perbaiki bagian yang menyebabkan kebocoran tersebut. Fungsi knalpot mesin dua langkah tidak hanya sekedar mengalirkan gas buang tapi juga harus dapat menimbulkan tekanan balik pada lubang buang. Tekanan balik tersebut diperlukan karena mesin dua langkah tidak menggunakan katup. Hal ini untuk mencegah gas baru ikut keluar bersama dengan gas buang. 19 Daftar Pustaka Bently Robert, Automotive Hand Book, VDI-Verlag, Germany, 1993. Petter A Weller, Fachkunde Fahrzeugtechnik, Holand Josenshans, Germany 1989. Wiranto Arismunandar, Penggerak Mula Motor Bakar Torak, ITB Bandung, 1987. Spuler, Anton Scheneider, Overhoul Motor, VEDC Malang, 1987. Pedoman Reparasi Mesin Kijang, PT. Toyota Astra Motor. Perawatan Mesin 4 Tak, Honda Sales Operation Technical Service Divisi, PT. Astra International – Jakarta. 20