Namun seni rupa utamanya dinikmati oleh indra penglihatan. Hal yang. dinikmati dalam seni rupa adalah sepert apa yang telah diuraikan. sebelumnya, yakni kualitas unsur-unsur rupa yang disusun dan memiliki. kualitas harmoni, kesatuan dan ekspresi. Jadi seni rupa adalah seni yang. nampak oleh indra penglihatan dan wujudnya terdiri dari unsur rupa Tekniklinier - Lukisan adalah karya seni rupa dua dimensi yang sangat popular hingga saat ini. Teknik linier tidak akan terlepas dari garis. Sebelumnya kita sudah membahas mengenai Teknik pointilis, Teknik kolase, Teknik Arsir, teknik plakat, dan teknik perspektif.Kali ini kita akan membahas mengenai Teknik aquarel, simak penjelasan berikut ini. AliranSeni Lukis - Seni Lukis termasuk dari cabang dari aliran seni rupa. Dalam cabang seni lukis ini seseorang mampu untuk dapat menyalurkan kreativitasnya dengan menggunakan bidang 2 dimensi seperti kanvas, kertas gambar, papan atau juga bisa menggunakan media yang lain. Perkembangan seni lukis sendiri memanglah sudah ada sejak zaman dahulu. Unsur unsur seni rupa yang dimaksud adalah garis, bentuk, tekstur, titik, warna, gelap terang, bidang, dan ruang. Menurut Aristoteles, seni rupa merupakan hasil karya berdasarkan peniruan alam Berikutini yang bukan unsur-unsur seni rupa yang terdapat pada kolase adalah A. Warna B. Titik C. Prototipe D. Garis Jawab ya soalnya bentar lagi pts. Question from @yeniumar2676 - Seni. Search. Articles Register ; Sign In . yeniumar2676 @yeniumar2676. May 2021 2 151 Report. Berikut ini yang bukan unsur-unsur seni rupa yang terdapat pada Bisadibilang, unsur seni rupa adalah bentuk fisik dari seni rupa itu sendiri, sedangkan prinsip seni rupa merupakan bentuk non fisiknya (berupa kaidah atau pedoman). Semoga setelah mempelajari ini, kamu semakin paham dengan prinsip seni rupa dan bisa menerapkannya pada karya seni yang akan kamu buat. Sekian, semoga bermanfaat. Unsurseni rupa 2 dimensi ada delapan. Daftar 8 unsur seni rupa 2 dimensi tersebut dan penjelasannya adalah sebagai berikut. 1. Titik. Titik merupakan unsur rupa paling sederhana. Setiap menyentuhkan pensil di kertas, yang akan muncul pertama adalah titik. Untukitu kami akan membagikan contoh Soal PAS/UAS SBdP/SBK Kelas 3 SD/MI Semester 1 Kurikulum 2013 untuk di pelajari. Berbeda dengan peserta didik yang kurang pandai, mereka justru menyikapinya dengan biasa biasa saja atau santai tanpa memikirkan hasilnya nanti. Merekapun tidak peduli akan hasil yang dicapai pada UAS/PAS yang di bawah KKM. 1Manakah Karya Seni Yang Merupakan Karya Seni Kolase Montase Mozaik Dan Aplikasi2 Bahan Apa Saja Brainly Co Id from kolase, montase dan mozaik · kolase menggunakan satu jenis bahan saja. · montase terdiri dari satu bahan namun berasal dari banyak . Contohnya, sebuah gambar binatang yang terdapat di majalah Semakinbaik pengenalan terhadap unsur-unsur visual ini akan semakin baik pula pengamartan seseorang terhadap segala sesuatu yang dilihatnya. Unsur-unsur seni rupa atau unsur-unsur visual tersebut umumnya dikelompokan sebagai berikut: 1. GARIS (line) Garis merupakan unsur mendasar dan unsur penting dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa. cN4kWF. People photo created by pressfoto / Freepik Mengenal unsur-unsur seni rupa beserta contoh gambarnya - Cari tahu tentang unsur-unsur seni rupa, yuk! Dalam seni rupa, terdapat unsur-unsur dasar yang membangun sebuah karya, teman-teman. Yang termasuk dalam unsur-unsur seni rupa antara lain ada titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap/terang. Yuk, cari tahu penjelasan unsur-unsur seni rupa itu! Unsur-Unsur Seni Rupa Titik Unsur-unsur seni rupa titik Titik merupakan unsur seni rupa yang paling mendasar. Titik bisa berkembang menjadi garis, bentuk, dan bidang. Kita juga bisa menggunakan kombinasi titik berbagai ukuran dan warna untuk membentuk suatu objek gambar, menggunakan teknik pointilis. Garis Unsur-unsur seni rupa garis. Garis merupakan kumpulan titik yang terbentuk melalui tarikan antara satu titik ke titik lainnya. Dalam seni rupa, terdapat garis nyata dan garis semu. Kemudian jenisnya ada garis lurus, garis lengkung, garis majemuk, dan garis gabungan. Dari sifatnya, ada garis geometris yang teratur formal dan ada garis non geometris yang tidak teratur non formal. Baca Juga Cara Membedakan Karya Seni Rupa Murni dan Seni Rupa Terapan, Materi Belajar dari Rumah TVRI Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan AdaHobi, Teknik Kolase – Secara umum, teknik kolase yaitu masuk dalam kategori seni rupa dua dimensi. Sekilas, teknik kolase identik dengan teknik mozaik dan juga teknik montase. Teknik kolase umumnya membentuk gambar yang bersifat realis atau abstrak. Penyusunan yang apik dari berbagai bahan, serta harmonisasi warna dan bentuk akan memberikan hasil akhir yang estetik pada karya seni kolase. Lalu, apa itu teknik kolase, sejarah kemunculannya, teknik apa saja, dan bagaimana cara membuatnya? Ikuti artikel berikut ini, ya. Teknik kolase adalah salah satu teknik dalam menciptakan sebuah karya seni dua dimensi. Proses pembuatannya dilakukan dengan cara menempelkan berbagai bahan yang berbeda dalam satu frame. Bila digali lebih jauh, teknik kolase adalah perpaduan antara teknik melukis serta kreativitas untuk membuat komposisi yang serasi. Yaitu dengan cara menempelkan bahan-bahan yang berbeda, baik jenis maupun ukuran. Dari sinilah nantinya akan dihasilkan karya seni berestetika tinggi. Dalam pembuatannya, teknik kolase menuntut ketekunan dan kreativitas dari pembuat karya. Tentu saja agar hasil akhirnya tidak hanya terlihat cocok, tetapi juga memiliki komposisi yang harmonis dan menarik. Sejarah Seni Kolase Seni kolase pertama kali berkembang di Italia pada abad ke-17. Pada saat itu, beberapa seniman seperti Pablo Picasso dan juga George Braque menemukan teknik melukis gaya baru. Yaitu dengan cara menempelkan bahan-bahan seperti kertas, kayu atau bahkan kain pada lukisan. Dengan menempelkan bahan-bahan tersebut, maka hasil akhirnya akan mendapatkan lukisan baru dengan kombinasi estetik. Selanjutnya, teknik kolase ini pun semakin dikenal luas. Tidak hanya di Italia, seni kolase terus berkembang hingga ke seluruh wilayah Eropa. Misalnya saja seperti Prancis, Jerman, Inggris. Lalu kemudian semakin berkembang hingga dikenal di seluruh dunia seperti sekarang ini. Unsur-unsur Teknik Kolase Pada saat melihat contoh gambar teknik kolase, mungkin kamu akan menyadari bahwa karya seni tersebut tidak dibuat dengan sederhana. Berbagai bahan yang mendominasi, menjadi keindahan tersendiri bagi karya seni kolase. Lantas, apa saja kira-kira unsur-unsur yang sering digunakan pada teknik-teknik kolase? Titik dan Bintik Titik dan bintik ini merupakan unsur paling dasar yang ada pada teknik kolase. Dimana titik menjadi unsur terkecil dan bintik mempunyai ukuran yang lebih besar. Untuk mendapatkan titik, kamu bisa menggunakan benda dengan ukuran sangat kecil. Misalnya saja butiran pasir atau benda dengan ukuran sejenisnya. Untuk bintik, biasanya pembuat kolase memanfaatkan benda-benda seperti lada atau sejenis biji-bijian kecil lainnya. Garis Jika titik menjadi unsur terkecil dalam membuat karya seni kolase, maka lain ceritanya dengan garis. Nah garis ini sendiri sebenarnya merupakan perpanjangan dari sebuah titik yang ditarik memanjang. Berikut ini beberapa jenis garis yang umum digunakan untuk membuat karya kolase garis lurus, garis spiral, garis lengkung, dan garis putus-putus. Contoh teknik kolase yang dapat dilakukan untuk membuat garis adalah dengan memanfaatkan bahan-bahan tertentu. Contohnya kawat, batang korek, lidi, benang dan benda lainnya. Bidang Bidang ini sendiri merupakan bentuk yang tercipta dari adanya beberapa garis yang saling bertemu. Untuk pengaplikasiannya dalam seni kolase, seniman biasanya memilih berbagai jenis bidang. Misalnya bidang datar 2 dimensi atau bidang bervolume 3 dimensi. Untuk jenisnya, bidang yang umum ada pada kolase juga sangat beragam. Diantaranya seperti bidang horizontal, vertikal, atau bahkan melintang. Warna Teknik yang digunakan kolase adalah teknik memadukan berbagai macam benda hingga membentuk sebuah karya yang bernilai seni. Salah satu unsur yang mempengaruhi karya seni tersebut adalah dari segi pemilihan warna. Warna memegang peranan yang sangat penting bagi teknik kolase. Untuk menciptakan unsur warna, seniman biasanya menggunakan berbagai macam benda. Misalnya seperti kain, pita, renda, kertas dan lain sebagainya. Untuk jenisnya, warna dibedakan menjadi beberapa macam. Diantaranya seperti warna sekunder, primer dan juga tersier. Bentuk Karya seni kolase ini sendiri sebenarnya tidak terpisahkan dengan unsur bentuk. Dimana bentuk diartikan sebagai rupa atau wujud yang digunakan oleh seniman pada saat membuat teknik tempel tersebut. Unsur bentuk dalam seni kolase dapat meliputi bentuk-bentuk geometris maupun non geometris. Tekstur Tekstur merupakan tampilan suatu benda yang tampak secara visual. Hubungannya terlihat pada keadaan permukaan suatu benda. Misalnya kasar, halus, lembut, keras dan lain sebagainya. Tekstur pada seni kolase dibedakan menjadi dua, yaitu tekstur nyata dan semu. Tekstur nyata yaitu apabila benda tersebut terlihat kasar, maka diraba akan terasa kasar juga. Sedangkan pada tekstur semu sebaliknya, apabila gambar terlihat kasar, namun ketika diraba terasa halus. Gelap Terang Unsur gelap dan terang juga tidak terpisahkan dari seni tempel. Unsur gelap dan terang dibuat dengan cara menonjolkan titik-titik tertentu. Misalnya untuk memberikan kesan jauh, dekat, bervolume dan lain sebagainya. Prinsip Dasar Teknik Kolase Seperti karya seni rupa yang lainnya, kerajinan kolase juga memiliki beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan pada proses pembuatannya. Adapun beberapa unsur seni rupa yang harus dipenuhi antara lain adalah Prinsip Irama Pada saat menggambar teknik kolase, harus memperhatikan unsur-unsur pengulangan yang diatur sedemikian rupa. Misalnya menggunakan metode pengulangan dengan jenis yang sama, metode pengulangan alternatif, ataupun progresif. Prinsip Keseimbangan Prinsip keseimbangan yang digunakan dalam seni kolase dititik beratkan pada keseimbangan bobot. Meskipun menggunakan bahan-bahan yang berbeda, namun diharapkan bobotnya tetap memiliki nilai yang seimbang. Prinsip Kesatuan Tahukah kamu, sebenarnya untuk membuat kolase tidak selalu harus menggunakan satu bahan yang sama. Namun meskipun demikian, kamu harus tetap memperhatikan prinsip kesatuan. Artinya, harmonisasi serta komposisi yang serasi harus tetap diprioritaskan, ya? Prinsip Pusat Perhatian Meskipun mengedepankan harmonisasi dan keserasian, seni kolase juga biasanya ingin menonjolkan sisi-sisi tertentu sebagai pusat perhatian. Untuk memusatkan perhatian penikmatnya, kamu dapat memberikan sentuhan yang dominan pada titik-titik tertentu. Misalnya memberikan perbedaan dalam segi tekstur, warna, bentuk dan lain sebagainya. Sehingga ketika orang melihat karya itu, fokus pertama yang dilihat adalah pada titik tersebut. Bahan Teknik Kolase Teknik kolase adalah teknik membuat karya seni dengan cara memadukan berbagai benda sekaligus dalam satu frame. Adapun bahan-bahan yang sering digunakan pada teknik kolase antara lain Bahan Alam Seni kolase sering memanfaatkan bahan dasar yang alami. Misalnya saja bahan dari alam seperti biji-bijian, bebatuan, daun-daun kering, bunga kering, dan lain sebagainya. Bahan Sintetis Tidak hanya bahan dari alam, untuk membuat kolase bisa juga dengan memanfaatkan bahan sintetis. Diantaranya seperti plastik, kaca, bungkus makanan, kertas, kain perca dan lain sebagainya. Kamu bisa menyusun beragam bahan tersebut menjadi karya kolase yang ciamik nantinya. Jenis-jenis Kolase Secara sekilas, seni kolase hampir mirip dengan mozaik. Meskipun sama-sama menggunakan teknik tempel, namun keduanya ternyata tidaklah sama. Perbedaan teknik kolase dan mozaik terletak pada bahan-bahan yang digunakan. Untuk pengaplikasian pada teknik kolase, seniman bisa mengombinasikan beragam bahan dalam satu bidang frame. Maka pada penempelan teknik mozaik biasanya kepingan dari jenis bahan yang digunakan adalah sama. Menurut jenisnya, seni kolase diklasifikasikan menjadi berbagai macam. Diantaranya seperti berikut ini Menurut materialnya, seni kolase ini dibedakan menjadi dua macam yaitu Kolase dari bahan alami yang mana penggunaan bahan-bahan dari alam seperti biji-bijian, kerikil, ranting pohon dan sejenisnya diutamakan. Kolase dari bahan sintetis, yaitu seni tempel yang memanfaatkan bahan-bahan buatan pabrik. Misalnya seperti plastik, kertas, bungkus makanan, dan lain sebagainya. Menurut coraknya, karya kolase dibedakan menjadi dua jenis berikut ini Representative, dimana karya seni yang dibuat nantinya akan menyerupai berbagai bentuk yang masih mudah dikenali. Misalnya terinspirasi dari makhluk hidup, benda ataupun barang tertentu yang ada di sekitar kita. Non representative, yaitu karya seni yang tidak menampilkan bentuk nyata atau cenderung bersifat abstrak. Jadi, karya seni tersebut dibuat dengan tujuan hanya untuk menampilkan unsur-unsur keindahan saja. Menurut fungsinya, seni kolase dibedakan menjadi beberapa jenis berikut ini. Seni murni, yaitu teknik kolase yang mengedepankan elemen estetika dan lebih bersifat bebas. Seni terapan, yaitu perwujudan seni tempel yang tidak hanya artistic tetapi juga mengedepankan elemen dekoratif dan dibuat untuk kebutuhan praktis. Klasifikasi karya kolase menurut matra ini sendiri hanya dibedakan menjadi dua macam saja. Yaitu Karya kolase yang penempelannya memakai bidang 3 dimensi trimatra, dan kolase tempel yang menggunakan bidang 2 dimensi dwimatra. Teknik Membuat Kolase Cara membuat teknik kolase dapat dilakukan dengan menerapkan beberapa metode. Namun, sebaiknya bentuk asli dari bahan dasar yang digunakan tetap bisa terlihat jelas. Beberapa metode yang sering digunakan pada teknik kolase antara lain Spatial arrangement penataan ruang. Repetisi teknik pengulangan. Teknik kombinasi penggunaan material dengan tekstur yang berbeda Overlapping teknik tumpang tindih yang berfungsi untuk saling melengkapi satu sama lain Cara Membuat Seni Kolase Membuat seni kolase dapat dilakukan oleh siapa saja. Meskipun harus diakui bahwa untuk membuatnya membutuhkan ketekunan dan kesabaran. Namun eksperimen tersebut sangat mengasyikkan karena dapat mengasah kreativitasmu. Bagaimana cara membuat teknik kolase? Yuk simak beberapa tahapannya di bawah ini 1. Menyiapkan Alat dan Bahan Sebelum membuat karya seni kolase, pastikan untuk menyiapkan alat-alat dan bahan yang dibutuhkan nantinya. Alat-alat dan bahan yang dibutuhkan dapat berupa lem, benda-benda yang akan ditempel, gunting, jarum, benang dan lain sebagainya. 2. Memilih Desain dan Gaya Kolase Setelah semua alat dan bahan yang digunakan terkumpul, selanjutnya adalah memilih desain kolase. Gaya kolase yang akan dibuat mungkin berbeda-beda, apakah itu merujuk pada suatu bentuk yang ada disekitar kamu ataupun bentuk-bentuk abstrak yang hanya menonjolkan unsur keindahan saja. Desain atau tema perlu dicari terlebih dahulu sebelum membuat kolase. Tujuannya adalah agar pekerjaanmu nantinya akan lebih terarah dan praktis. 3. Menggambar Bentuk Kolase Setelah menentukan desain, kemudian langkah selanjutnya adalah menggambarkan desain tersebut pada bidang yang telah disiapkan. Bidang yang digunakan dapat berupa bidang yang datar ataupun bervolume. Selanjutnya, pada bidang tersebut dapat digambar bentuk dasar dari desain pola yang nantinya akan ditempeli. Tujuannya adalah agar hasil seni tempel menjadi lebih rapi dan bagus. 4. Menempel Kolase Terakhir, pembuatan kolase dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut Pertama-tama kumpulkan benda-benda yang sudah dipersiapkan untuk membuat kolase. Dengan bantuan lem, tempelkan benda-benda tersebut pada pola yang telah kamu buat sebelumnya. Cobalah untuk menyusun kolase dari bagian-bagian yang kamu anggap menarik dan ingin ditonjolkan. Seterusnya, lanjutkan pada bagian-bagian lain hingga seluruh bidang tertutupi. Pastikan lem yang digunakan cukup kuat untuk merekatkan kolase sehingga tidak mudah lepas. Terakhir, biarkan lem mengering dan kolase siap digunakan. Tips Membuat Karya Seni Kolase Membuat teknik kolase memang membutuhkan ketekunan, namun tidak mustahil untuk dilakukan. Pada saat akan membuat karya seni tersebut, simak tips-tips berikut ini Pastikan bidang yang digunakan untuk membuat kolase dapat menampung benda-benda yang ditempelkan dengan kuat. Dalam artian, jangan memilih jenis media yang terlalu tipis atau rapuh. Pastikan lem yang digunakan cukup kuat untuk merekatkan kolase. Pemilihan benda yang akan ditempelkan memang tidak ada kriteria khusus. Namun pastikan memilih benda-benda yang memiliki bobot seimbang sehingga tidak berat sebelah. Pastikan memilih benda dan media yang memiliki kompatibilitas. Benda yang akan digunakan untuk kolase juga sebaiknya sesuai dengan tema yang diambil. Benda yang digunakan dalam teknik kolase sebaiknya saling terhubung satu sama lain. Demikian beberapa tips yang dapat dilakukan untuk membuat karya seni kolase. Teknik kolase memang membutuhkan ketekunan dan ketelitian untuk memadukan berbagai macam bahan dasar. Hallo sahabat setia pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai kolase mulai dari pengertian kolase, pengertian kolase menurut para ahli, Sejarah, unsur-unsur dan cara membuatnya. Secara singkatnya karya seni kolase yang satu ini dapat menyulap barang-barang yang tidak terpakai disekitar kalian menjadi suatu karya yang sangat indah. Bagi kalian yang penasaran, simak pembahasan lengkapnya dibawah ini dengan baik. Kolase adalah karya seni rupa dua dimensi yang mengggunakan komposisi artistik, yang terbuat dari berbagai bahan seperti kertas, kaca, logam, kayu dan lain-lain, kemudian ditempelkan pada permukaan gambar. Secara umum kolase bisa diartikan sebagai karya seni yang saling rekat-merekat pada bahan tersebut Seni kolase berbeda dengan seni lukis, pahat atau cetak dimana karya yang yang dihasilkan tidak lagi memperlihatkan bentuk asal material yang dipakai. Misalnya dalam hal seni lukis, yang awalnya kanvas putih menjadi lukisan yang berwarna-warni. Sedangkan kolase bentuk asli dan material yang digunakan harus tetap terlihat. Jadi kesimpulannya, Jika menggunakan kerang-kerangan atau potongan-potongan foto, material tersebut harus masih dapat dikenali bentuk aslinya meskipun sudah dirakit menjadi satu kesatuan. Pengertian kolase Kolase adalah karya seni rupa dua dimensi yang mengggunakan komposisi artistik, yang terbuat dari berbagai bahan seperti kertas, kaca, logam, kayu dan lain-lain, kemudian ditempelkan pada permukaan gambar. Secara umum kolase bisa diartikan sebagai karya seni yang saling rekat-merekat pada bahan tersebut Seni kolase berbeda dengan seni lukis, pahat atau cetak dimana karya yang yang dihasilkan tidak lagi memperlihatkan bentuk asal material yang dipakai. Misalnya dalam hal seni lukis, yang awalnya kanvas putih menjadi lukisan yang berwarna-warni. Sedangkan kolase bentuk asli dan material yang digunakan harus tetap terlihat. Jadi kesimpulannya, Jika menggunakan kerang-kerangan atau potongan-potongan foto, material tersebut harus masih dapat dikenali bentuk aslinya meskipun sudah dirakit menjadi satu kesatuan. Pengertian Kolase Menurut Para Ahli Adapun beberapa pendapat pengertian dari para ahli yang mengungkapkan pendapatnya mengenai seni kolase. Nah, berikut inilah siapa saja para ahli yang disebut Berikut ini diantaranya adalah Susanto 200363 Menurut Susanto pengertian Kolase adalah berasal dari dalam bahasa inggris “collage” berasal dari kata “coller” yang artinya merekat nah setelah itu kolase dipahami oleh orang sebagai suatu teknik menempel berbagai macam materi, selain cat, seperti kertas, kain kaca, logam dan lainnya. Sebagian dikombinasikan dengan cat minyak atau teknik yang lainnya, dan dapat rekat dengan berbagai jenis permukaan, seperti kayu, plastik, kertas, kaca dan sebagainya untuk dimanfaatkan atau difungsikan sebagai benda funsional atau karya seni. Kasim 198110 Menurut kasim pengertian Kolase adalah menggambar dengan teknik menempel. Muharam 199284 Menurut muharam Pengertian kolase adalah teknik melukis yang menggunakan warna-warna dari kepingan batu, kaca, marmer, keramik, kayu, yang ditempelkan. Budiono 200515 Menurut budiono Pengertian kolase adalah seni melukis menggunkan komposisi artistik yang dibuat dari berbagai bahan alam atau buatan yang ditempelkan pada permukaan gambar. Sunaryo 200289 Menurut sunaryo Pengertian kolase adalah aktivitas menempelkan yang penting dan kompleks. Yohana 201323 Menrut yohana Pengertian kolase adalah karya gambar atau desain yang dibuat dari susunan potongan-potongan, batuan-batuan, kaca berwarna, porselin yang ditempelkan. Mayesky 20112 Menurut mayesky Pengertian kolase adalah seni dekorasi bidang dengan kepingan bahan kertas yang berwarna dan disusun serta ditempelkan dengan perekat berdasarkan konsep desain dari pola, penempatan, ukuran dan bentuk Sejarah Kolase Sejarah kolase ini awal mulanya berkembang pesat di Venice, Italia pada abad ke-17. Selanjutnya seni kolase ini terus berkembang pesat hingga sampai di Perancis, Inggris, Jerman hingga kota-kota besar di bagian Eropa. Nah, Pada saat itu kolase menjadi salah satu media yang banyak digemari oleh kalangan seniman karna seni kolase ini tergolong unik dan menuntut kreativitas yang tinggi dalam membuatnya. Adapun beberapa Seniman yang terkenal dengan karya lukis memakai teknik kolase kertas, kain dan berbagai objek lainnya, diantaranya adalah Pablo Picasso Georges Braque Max Ernst Henri Mattise adalah salah satu seniman yang beralih kepada seni kolase ketika jari-jari tangannya terserang penyakit arthritis yang menyebabkan ia tak mampu melukis lagi. Unsur-unsur Kolase Berdasarkan pembahasan mengenai pengertian kolase diatas, adapun beberapa unsur yang ada didalam seni kolase seperti yang telah kami rangkum berikut ini 1. Titik dan Bintik Titik atau bintik adalah sebuah unsur rupa yang terkecil yang tidak memiliki ukuran panjang dan lebar berbeda dengan bintik, bintik adalah titik yang sedikit lebih besar daripada titik. Nah, didalam Unsur titik pada kolase ini dapat diwujudkan dari butir-butir pasir laut ataupun benda kecil lainnya sedangkan untuk bintiknya biasa diwujudkan dari lada atau biji-bijian yang berukuran kecil lebih besar dari pasir. 2. Garis Garis adalah perpanjangan dari sebuah titik yang mempunyai ukuran panjang namun relatif tidak mempunyai lebar, adapun beberapa jenisnya garis dibedakan menjadi garis lurus, garis lengkung, garis putus-putus dan garis spiral. Unsur garis pada seni kolase ini bisa diwujudkan dari potongan-potongan kawat, lidi, batang, korek, benang dan benda” lainnya. 3. Bidang Bidang adalah unsur seni rupa yang terjadi akibat pertemuan garis. Adapun beberapa jenis Bidang, yang dibedakan menjadi 3 macam jenis, diantaranya Bidang horizontal Bidang vertikal Bidang melintang Aplikasi unsur bidang pada kolase dapat berupa bidang datar 2D dan bidang bervolume 3D. 4. Warna Warna adalah salah satu unsur penting dan salah satu wujud keindahan yang bisa diserap oleh indera penglihatan manusia oleh karena itu didalam kolase warna juga ada beberapa jenis warna yang harus kalian ketahui, diantanya Warna primer Warna Primer adalah sebuah warna dasar atau warna pokok. Ini berarti bahwa warna adalah dasar untuk warna lain. Warna sekunder Warna sekunder disebut juga sebagai warna turunan karena menghasilkan ragam warna baru yang berasal dari percampuran dua warna primer. Misalnya campuran warna merah dan biru akan menjadi warna ungu, warna merah dan kuning akan menghasilkan warna jingga orange, dan warna biru dengan kuning menghasilkan warna hijau. Warna Tersier Warna tertier tersier merupakan warna yang dihasilkan dari pencampuran dua jenis warna yang sudah disebutkan diatas primer dan sekunder. Oleh sebab itu, warna tersier lebih bervariasi karena kombinasi dua warna tersebut. Misalnya warna pencampuran antara warna hijau dengan biru menjadi warna hijau kebiruan. Itulah berbagai macam Unsur-unsur warna diatas bisa anda wujudkan pada kolase dengan unsur cat, pita/renda, kertas warna, kain warna-warni dan lain-lain. Cara Membuat Karya Seni Kolase Nah tadi udah kita bahas tentang unsur-unsur kolase kali akan kami bahas juga tentang Bahan-bahan dalam proses pembuatan kolase. Adapun beberapa bahan antara lain 1. Serutan Kayu Serutan kayu Adalah salah satu Bahan untuk membuat kolase serutan kayu yang dipakai yaitu serutan kayu harus dikeringkan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar warnanya nanti tidak berubah atau pudar, kemudian serutan kayu di potong-potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan dan siap untuk di tempel. 2. Kaca Bahan yang kedua ialah Kaca, bahan ini terdiri dari potongan potongan, bekas potongan kaca yang biasa di dapat ditempat orang yang memasang bingkai untuk gambar pajangan yang sudah tidak terpakai. Agar kaca berwarna dapat menggunakan kaca biasa yang di cat Jika alat pemotong kaca tidak ada, bisa juga kaca dibentuk dengan cara mengetok atau menghempaskan keatas permukaan yang keras. Dengan cara ini akan diperoleh ukuran kaca yang tidak teratur dan tidak sama besar dan dalam pengolahan kaca diharapkan lebih berhati-hati agar tidak terluka. 3. Batu Batu yang cocok digunakan untuk kolase adalah batu akik karena memiliki bermacam-macam warna pilihlah yang susui dengan yang kita inginkan. Agar warnanya lebih cemerlang nan indah alangkah baiknya batu akik di asah terlebih dahulu. 4. Logam Logam yang digunakan dalam kolase sebaiknya memilih bekas-bekas logam yang mudah didapat seperti, seng, kuningan dan alumunium. Plat logam ini bisa dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan, lalu baru didaftarkan ke bidang dasar kolase. 5. Keramik Keramik memiliki jenis dan warna yang cukup banyak, namun untuk keperluan dalam membuat kolase bisa menggunakan bekas potongan keramik dari lantai rumah bisa dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan. 6. Tempurung Batok Kelapa Tempurung yang digunakan untuk bahan kolase adalah tempurung dari kelapa setengah tua sampai kelapa yang sudah tua, lalu dibersihkan dari serat-serat sabut itu dihakuskan dengan ampelas, nah Setelah halus, tempurung ini lalu dipotong-potong dengan gergaji besi sesuai dengan ukuran yang diinginkan. 7. Biji-bijian Biji-bijian di peroleh dari tumbuh-tumbuhan, biji-bijian ini banyak juga macamnya, demikian juga bentuk, ukuran, warna, dan teksturnya. Biji-bijian ini hendaknya di keringkan terlebih dahulu Tujuannya agar warnanya tidak berubah lagi, demikian juga dengan penyusutannya. 8. Daun Daun adalah salah satu bahan kolase yang mudah didapatkan dan dapat dijadikan bahan kolase daun yang diambil harus yang sudah kering/daun yang sudah gugur. Pilihlah warna daun kering yang berbeda-beda agar dalam penyusunannya nanti menjadi sebuah lukisan atau desain yang indah dan menarik. 9. Kulit Kulit ini bisa berasal dari kulit buah dan kulit batang tumbuh-tumbuhan. Tidak semua kulit buah bisa di jadikan bahan kolase, demikian juga dengan kulit batang, kulit salak, kulit kacang tanah, kulit jeruk, dan kulit rambutan. Kulit batang yang bisa di jadikan kolase di antaranya rambutan, kulit pisang, dan kelopak bambu. Semua kulit-kulitan haruslah di keringkan terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai bahan kolase, lalu dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan. 10. Kertas Bekas Kertas untuk bahan kolase sebaiknya pilih kertas bekas yang berwarna misalnya kertas bekas sampul, majalah, poster, almanak, kemasan rokok atau keemasan produk industri bisa juga digunakan sebagai bahan kolase namun tetap dalam pemakaiannya, kertas ini dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Teknik Pembuatan Kolase Siapkan bahan dari barang bekas, misalnya koran, majalah, dan kertas. Media dan perangkat yang dibutuhkan adalah kalender bekas/kertas gambar, pewarna, gunting pensil, dan lem. Pilih gaya kolase Anda. Berdasarkan definisinya, kolase dibuat dari beberapa bagian berbeda. Bagian-bagian ini dapat berupa segala jenis benda, seperti kertas, benang, kain, prangko, potongan majalah, plastik, tali rafia, kertas timah, label, tutup botol, korek api, gabus, bahan alami kulit pohon, daun, biji, kulit telur, ranting pohon, dll., kancing, dan lain-lain. Anda dapat memilih sebuah media seperti kertas atau kain, atau kombinasi klasik seperti kertas, kancing, dan kertas timah. Pilih latar belakang yang cocok. Kertas atau karton adalah pilihan latar belakang yang umum, namun Anda dapat juga memilih bahan apa pun yang menurut Anda cocok. Contohnya, latar belakang bisa dari kertas isap, karton, kain seperti secarik goni kain karung, kertas koran, sampul buku lama, kayu, kulit kayu halus, plastik, dll. Gunakan karton, kertas fotokopi, kantong kertas, kertas tisu, kertas bercorak, dan bahan-bahan lainnya, Kertas yang digunakan bisa bertekstur lembut atau keras, atau perpaduan keduanya. Buatlah gambar bunga atau gambar lain yang kalian inginkan di kalender bekas/kertas gambar Rencanakan penempelan bahan bekas tadi pada gambar yang telah kamu buat Jangan lupa Bahan bekas diberi pewarna sesuai dengan yang kamu inginkan. Potonglah atau sobek bahan bekas menjadi ukuran kecil. Balurkanlah lem sedikit demi sedikit pada gambar yang akan ditempeli kertas. Tempelkanlah guntingan atau sobekan bahan bekas tadi pada kertas yang sudah kamu gambar. Lakukanlah dengan rapi sesuai kreativitasmu dan Usahakan tempelan kertas tadi tertata dengan baik sehingga hasil kolase juga bagus. Manfaat Kolase Bagi Pertumbuhan Anak Anak-anak selalu menyukai kegiatan yang dinamis dan banyak merangsang motorik mereka salah satunya termasuk seni kolase yang berhubungan dengan kegiatan menggunting dan menempel potongan-potongan kertas, kain perca dan material lain yang terdapat di sekitar mereka. Nah, berikut ini adalah beberapa manfaat kolase bagi anak, yaitu Dapat Meningkatkan kreativitas anak Dapat Melatih memecahkan masalah Dapat Meningkatkan kepercayaan diri Dapat Melatih ketekunan Dapat Meningkatkan pemahaman anak dengan penglihatan Dapat Meningktkan daya pikir, daya serap, emosi, cita rasa keindahan menempel kolase Dapat Mengasah kecerdasan spasial Dapat Mengenal warna Dapat Melatih konsentrasi Dapat Mengenal bentuk Dapat Melatih motorik halus Selain manfaat yang telah disebutkan di atas, kolase juga membantu meningkatkan kemampuan berbahasa anak dan melatih kepekaan estetis serta membangun rasa kepedulian terhadap lingkungan.